Tawasul
Kamis, 09 Maret 2023
Syiar Islam_Tawasul adalah sebuah istilah dalam bahasa Arab yang berarti meminta syafaat atau perantaraan pada Allah SWT melalui orang yang dianggap lebih dekat dengan-Nya. Dalam konteks agama Islam, tawasul sering dilakukan dengan meminta syafaat pada Nabi Muhammad SAW atau para wali Allah yang telah meninggal dunia.
Tawasul sebenarnya memiliki dasar dalam ajaran Islam, terutama dalam hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan tentang keutamaan dan keberkahan dari meminta syafaat pada orang yang lebih dekat dengan Allah SWT. Namun, ada beberapa perdebatan di kalangan umat Islam tentang praktik tawasul ini, terutama terkait dengan keabsahan dan kebolehannya dalam agama Islam.
Di satu sisi, beberapa ulama dan ahli tafsir menganggap tawasul sebagai sebuah praktik yang sah dan dianjurkan dalam agama Islam. Mereka berpendapat bahwa meminta syafaat pada Nabi Muhammad SAW atau para wali Allah tidak bertentangan dengan prinsip tauhid, karena mereka hanya dianggap sebagai perantara atau jembatan yang membawa doa-doa kita kepada Allah SWT.
Di sisi lain, ada juga ulama dan ahli agama yang menolak praktik tawasul, karena dianggap bertentangan dengan prinsip tauhid yang mengajarkan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan mutlak dan tidak perlu perantaraan dalam beribadah. Mereka juga berpendapat bahwa praktik tawasul dapat memicu kepercayaan yang berlebihan pada Nabi Muhammad SAW atau para wali Allah, yang bisa saja menimbulkan penyimpangan dalam praktek keagamaan.
Namun, terlepas dari perdebatan tersebut, banyak orang yang masih mempraktikkan tawasul dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam momen-momen yang dianggap penting dan sakral seperti saat berdoa atau menjalani ibadah. Tawasul dianggap sebagai cara untuk memperkuat keimanan dan memperoleh keberkahan dari Allah SWT melalui syafaat dari orang-orang yang dianggap lebih dekat dengan-Nya.
Namun, penting untuk diingat bahwa tawasul bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan syafaat dari Allah SWT. Selain meminta syafaat pada Nabi Muhammad SAW atau para wali Allah, kita juga bisa memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT melalui amalan-amalan yang dianjurkan dalam agama Islam, seperti sholat, puasa, membaca Al-Quran, dan berbuat kebajikan kepada sesama.
Akhirnya, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa berpegang pada ajaran Islam yang benar dan menjauhi praktik-praktik yang tidak dianjurkan atau bahkan dilarang dalam agama kita. Semua amalan dan praktek keagamaan yang kita lakukan harus dilandasi oleh niat yang ikhlas dan diarahkan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.