Rezeki adalah sebuah istilah yang sangat dikenal dan dijadikan bahan diskusi dalam agama Islam. Secara umum, rezeki diartikan sebagai segala bentuk pemberian dari Allah SWT kepada hamba-Nya. Rezeki ini bisa berupa harta, kekayaan, kesehatan, keturunan, dan segala sesuatu yang dianggap berharga oleh manusia.
Dalam Islam, rezeki dianggap sebagai anugerah dan karunia dari Allah SWT yang harus disyukuri oleh setiap hamba-Nya. Sebagai makhluk yang diberi kehidupan, manusia memiliki kewajiban untuk bersyukur atas segala bentuk rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, manusia juga harus berusaha untuk mendapatkan rezeki yang halal dan baik dengan melakukan usaha yang baik.
Dalam Al-Quran, Allah SWT banyak berbicara tentang rezeki dan bagaimana manusia harus bersikap terhadapnya. Beberapa ayat Al-Quran tentang rezeki di antaranya adalah sebagai berikut:
"Dan janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidaklah putus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir." (QS. Yusuf: 87)
Ayat ini mengajarkan kepada manusia untuk tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT. Karena segala bentuk rezeki yang diberikan oleh Allah SWT pasti akan datang pada waktunya yang tepat dan tidak akan terlambat. Oleh karena itu, manusia harus senantiasa berdoa dan berusaha untuk mendapatkan rezeki yang baik.
"Dan bagi tiap-tiap umat ada suatu waktu (yang telah ditetapkan); maka apabila datang waktunya, mereka tidak dapat mundur (dengan waktu) sedikitpun dan tidak (pula) dapat mendahuluinya." (QS. Al-A'raf: 34)
Ayat ini menjelaskan bahwa segala bentuk rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah SWT pasti akan datang pada waktu yang telah ditetapkan.
