IMAN KEPADA ALLAH
Iman kepada Allah adalah dasar dari ajaran agama Islam. Iman dalam bahasa Arab berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat. Oleh karena itu, iman kepada Allah berarti keyakinan yang kuat dalam keberadaan Allah, keesaan-Nya, dan kebesaran-Nya sebagai Pencipta dan Penguasa alam semesta.
Sebagai Muslim, iman kepada Allah adalah fondasi yang harus ditanamkan dalam hati dan dihayati dalam setiap tindakan. Iman kepada Allah meliputi berbagai aspek, seperti keyakinan terhadap sifat-sifat Allah, keesaan-Nya, keberadaan-Nya, ketentuan-Nya, serta tunduk dan patuh kepada-Nya.
Pertama-tama, iman kepada Allah adalah keyakinan terhadap keberadaan Allah. Allah adalah pencipta alam semesta dan segala isinya. Ia juga adalah pemelihara dan pengatur alam semesta serta kehidupan manusia. Allah telah menciptakan manusia dan memberikan petunjuk serta aturan untuk diikuti agar manusia dapat hidup dengan baik dan selamat di dunia dan akhirat.
Kedua, iman kepada Allah juga meliputi keyakinan akan keesaan-Nya. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak diibadahi dan disembah. Tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Iman kepada keesaan Allah juga berarti menghindari segala bentuk penyekutuan dalam beribadah dan mengakui bahwa segala bentuk ibadah hanya ditujukan untuk Allah semata.
Ketiga, iman kepada Allah juga meliputi keyakinan terhadap sifat-sifat-Nya. Allah memiliki sifat-sifat yang mulia dan sempurna, seperti Maha Kuasa, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Keyakinan akan sifat-sifat Allah ini sangat penting dalam memahami keagungan dan kebesaran-Nya.
Keempat, iman kepada Allah juga meliputi keyakinan terhadap ketentuan-Nya. Segala yang terjadi di alam semesta dan kehidupan manusia telah ditentukan oleh Allah. Tidak ada yang terjadi tanpa izin dan kehendak-Nya. Manusia harus menerima dan berserah diri kepada ketentuan Allah, baik dalam kesenangan maupun kesulitan.
Kelima, iman kepada Allah juga berarti tunduk dan patuh kepada-Nya. Tunduk dan patuh kepada Allah dilakukan dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini dilakukan untuk meraih keridhaan-Nya dan mendapatkan pahala di dunia dan akhirat.
Iman kepada Allah bukan hanya sekedar keyakinan atau pengakuan dengan lisan, namun harus tercermin dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Iman kepada Allah juga harus dilandasi dengan ilmu pengetahuan dan pemahaman yang benar, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran dan ajaran yang bertentangan dengan Islam